Penyanyi berbakat Novia Bachmid menjalankan ibadah umrah pada 24 Oktober hingga 2 November 2024. Dalam perjalanan spiritualnya ke Tanah Suci, Novia tampil anggun dan tertutup dengan balutan jilbab. Perjalanan ini menjadi momen istimewa baginya, karena doa yang selama ini dipanjatkannya akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Setibanya di Tanah Suci, Novia tak kuasa menahan haru. Ia merasakan kedamaian yang luar biasa, terutama saat menjalankan rukun-rukun umrah. Air matanya terus mengalir, mencerminkan betapa besar rasa syukur dan kebahagiaan yang ia rasakan.
Dalam wawancara eksklusif bersama Okezone pada Selasa (18/3/2025), Novia menceritakan pengalaman spiritualnya selama umrah. Ia mengungkapkan bahwa saat menjalankan ibadah ini, dirinya sebenarnya baru saja pulih dari sakit.
Keajaiban di Tanah Suci
“Waktu umrah itu aku sebenarnya lagi sakit. Baru keluar dari rumah sakit juga, belum lama. Aku deg-degan banget, takut enggak bisa menyelesaikan tawaf tujuh kali dan sa’i yang harus bolak-balik cukup jauh. Tapi Masya Allah, aku merasa benar-benar dimudahkan. Di saat itu, rasa sakitku hilang sama sekali,” ungkap Novia.
Selain kemudahan dalam menjalankan ibadah, Novia juga mengalami kejadian yang sangat berkesan. Seusai Sholat Subuh di Masjidil Haram, ia bertemu dengan lima orang ibu-ibu dari negara lain. Tanpa diduga, mereka langsung menarik, memeluk, dan mencium Novia dengan penuh kasih sayang.
“Aku duduk setelah sholat, lalu tiba-tiba ibu-ibu ini menarikku, memeluk erat, mencium pipiku berkali-kali, dan mengatakan ‘Jamila, jamila’ (cantik dalam bahasa Arab). Lalu ibu-ibu lainnya juga ikut memelukku. Rasanya seperti diberi orang tua di sana, mungkin ini karma baik karena di kampungku aku juga dekat dengan orang tua dan suka ngobrol dengan mereka,” kenangnya.
Kebersamaan dan Keikhlasan di Tanah Suci
Bagi Novia, umrah bukan sekadar perjalanan religi, tetapi juga pengalaman yang mengubah hidup. Ia merasakan ketenangan luar biasa di Tanah Suci, terutama saat melihat kebersamaan dan keikhlasan para jemaah dalam beribadah.
“Setiap sore setelah Sholat Ashar, orang-orang berdiri sambil membagikan kurma. Semua bisa mengambil, dan rasanya hati jadi tenang sekali. Kebahagiaan di sana tidak bisa dijelaskan, seperti plong, tidak ada beban pikiran. Semua orang punya satu tujuan, yaitu ibadah. Tidak ada urusan kerja, nyanyi, atau hal-hal duniawi lainnya. Semuanya berbondong-bondong untuk sholat, mengaji, dan menjalankan kewajiban. Itu yang membuat aku merasa luar biasa senang,” ujar Novia penuh semangat.
Refleksi dan Harapan
Pengalaman umrah ini meninggalkan kesan mendalam bagi Novia Bachmid. Ia berharap bisa kembali lagi ke Tanah Suci dan merasakan kedamaian yang sama. Baginya, umrah adalah momen refleksi dan perjalanan spiritual yang mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Dengan pengalaman ini, Novia semakin mantap dalam menjalani kehidupannya dengan lebih banyak bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia juga berharap perjalanan ini bisa menginspirasi banyak orang untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan ketulusan.