Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Dampaknya terhadap Perekonomian

JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pembangunan ekosistem ekonomi, serta penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia.

Dampak Program MBG terhadap Ekonomi dan Sosial

Menurut laporan Ahli Kemiskinan, Prof. Arief Anshory Yusuf, program MBG memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Ia menyebutkan bahwa MBG berpotensi menciptakan hingga 1,9 juta lapangan kerja baru dan menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 5,8 persen apabila diimplementasikan dengan optimal.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu mengurangi ketimpangan sosial. Sebagai contoh, sebuah keluarga dengan tiga anak dapat menerima bantuan sebesar Rp600.000 per bulan dari MBG. Angka ini lebih besar dibandingkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang masing-masing hanya sekitar Rp200.000 per bulan.

Prof. Arief menekankan bahwa kajian kuantitatif menunjukkan dampak besar dari program ini, sehingga implementasi dan pengawasannya harus dilakukan dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

Strategi untuk Kesuksesan Program MBG

Untuk memastikan keberhasilan MBG, Prof. Arief mengusulkan tiga langkah strategis:

  1. Tinjauan Proses Bisnis dan Audit Rutin Pemerintah perlu melakukan tinjauan proses bisnis atau “business process review” serta audit rutin oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memastikan efektivitas pelaksanaan program.
  2. Pelibatan Masyarakat dalam Monitoring Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam pemantauan dan evaluasi program agar tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap keberlanjutan program MBG.
  3. Pencegahan Kebocoran dalam Rantai Pasok Pemerintah harus menghindari kebocoran dalam rantai pasok dengan mengurangi ketergantungan pada bahan impor yang tidak diperlukan. Hal ini akan memastikan rantai pasok tetap stabil dan manfaat ekonomi dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat lokal.

Prof. Arief menegaskan bahwa MBG merupakan program unggulan yang harus dijaga bersama oleh seluruh elemen bangsa agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan dan berpenghasilan rendah.