Real Madrid menjadi sorotan usai pertandingan Liga Champions Wanita 2024-2025 melawan Arsenal di babak perempatfinal. Klub raksasa Spanyol ini dianggap menyepelekan pertandingan tersebut, terutama terkait dengan pemilihan stadion yang dinilai kurang layak.
Laga Perempatfinal
Real Madrid menghadapi Arsenal dalam perempatfinal Liga Champions Wanita 2024-2025 pada awal April. Dalam laga tersebut, Real Madrid berhasil menang dengan skor 2-0 atas Arsenal. Namun, yang menjadi sorotan bukan hasil akhir pertandingan, melainkan kondisi lapangan tempat pertandingan berlangsung.
Tuduhan Meremehkan Sepak Bola Wanita
Tim Real Madrid Wanita memilih menjamu Arsenal Wanita di Stadion Alfredo di Stefano, yang terletak di Kota Madrid. Beberapa pihak mengkritik kondisi lapangan yang kurang ideal untuk pertandingan sekelas Liga Champions. Permukaan lapangan yang tidak rata dan laju bola yang terhambat menjadi alasan utama kritik tersebut.
Akibatnya, manajemen Real Madrid dituduh tidak menghormati kompetisi dan dianggap meremehkan sepak bola wanita. Legenda Arsenal, Ian Wright, meluapkan kekesalannya melalui media sosial.
“Memalukan. Sungguh memalukan melihat anak-anak bermain di lapangan seperti ini,” ujar Ian Wright, dikutip dari Football Espana, Kamis (20/3/2025).
Tanggapan Arsenal dan UEFA
Sementara itu, pelatih Arsenal Wanita, Renee Slegers, enggan mengkritik kondisi lapangan secara terbuka. Ia menekankan bahwa tanggung jawab utama ada pada otoritas sepak bola untuk memastikan perkembangan sepak bola wanita ke arah yang lebih baik.
“Bukan tugas saya untuk mengkritik. Tentu saja, ini keputusan klub dan saya yakin UEFA berupaya menciptakan kondisi terbaik untuk turnamen ini. Cuaca berada di luar kendali kami,” kata Slegers.
“Namun, saya sering melihat pertandingan digelar di lapangan yang tidak dalam kondisi terbaik. Saya pikir ini adalah langkah berikutnya yang harus diperhatikan oleh pemangku kepentingan sepak bola wanita,” tambahnya.
Kesimpulan
Kontroversi ini menyoroti pentingnya fasilitas yang layak bagi sepak bola wanita, terutama dalam turnamen sebesar Liga Champions. Diharapkan UEFA dan klub-klub besar seperti Real Madrid lebih serius dalam menyediakan infrastruktur yang memadai agar kompetisi tetap berjalan dengan profesionalisme dan kualitas yang tinggi.