JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan pemantauan posko keamanan sinyal dan frekuensi selama arus mudik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/3/2025). Posko tersebut akan beroperasi hingga 8 April 2025 untuk memastikan kelancaran layanan komunikasi bagi para pemudik.
Frekuensi dan Jaringan di Stasiun Gambir
Dalam kunjungannya, Meutya Hafid meninjau mobil pemantau frekuensi yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) bekerja sama dengan operator seluler yang beroperasi di Stasiun Gambir. Mobil pemantau ini dilengkapi dengan alat ukur kualitas layanan (quality of service) serta alat pemantauan frekuensi. Selain itu, juga tersedia alat portable yang dapat digunakan untuk pemantauan di berbagai titik.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa jaringan internet di Stasiun Gambir berada pada kisaran 30-50 Mbps.
“Alhamdulillah, semuanya lancar dari sisi jaringan dan kecepatan internet. Dari hasil pengecekan, angka yang diperoleh kurang lebih 30-50 Mbps. Ini merupakan kecepatan yang cukup baik,” ujar Meutya Hafid di Stasiun Gambir, Rabu (27/3/2025).
Karena kualitas jaringan yang baik, tidak ada kendala sinyal yang dikeluhkan oleh para pemudik. Jaringan internet menjadi faktor vital selama perjalanan mudik, tidak hanya untuk berkomunikasi tetapi juga untuk mengakses berbagai layanan digital, seperti pemesanan tiket, navigasi, hingga hiburan selama perjalanan.
Menkomdigi juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pemudik yang menyatakan tidak mengalami kendala dalam layanan komunikasi selama menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Gambir.
“Dengan jaringan yang stabil, pemudik bisa tetap nyaman mengakses berbagai layanan digital, seperti streaming atau mengunduh film untuk dinikmati selama perjalanan,” tambahnya.
Penyiapan 1.500 Personel Gabungan
Untuk memastikan kelancaran jaringan selama periode mudik Lebaran, Kemenkomdigi telah menyiapkan 1.500 personel gabungan yang bertugas memantau kualitas sinyal dan frekuensi di berbagai titik strategis, termasuk Stasiun Gambir.
Selain itu, operator seluler juga telah menyediakan stan layanan di Stasiun Gambir bagi pemudik yang ingin mengajukan keluhan terkait layanan telekomunikasi. Empat operator utama yang berpartisipasi dalam layanan pengaduan ini adalah Telkomsel, XL, Smartfren, dan Indosat.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap kelancaran mudik, operator seluler juga menawarkan diskon tarif kuota internet. Hal ini dilakukan mengingat internet menjadi kebutuhan utama bagi para pemudik untuk tetap terhubung dengan keluarga dan mengakses hiburan selama perjalanan.
“Tadi juga kita lihat banyak pemudik yang menikmati layanan streaming film. Kuota internet memang menjadi kebutuhan penting bagi mereka. Oleh karena itu, dengan adanya penurunan tarif kuota hingga 50% yang diinisiasi oleh Kemenkomdigi dan operator seluler, diharapkan masyarakat bisa menikmati perjalanan mudik dengan lebih nyaman dan terjangkau sesuai dengan arahan Presiden,” tutup Meutya Hafid.