Viralupdate.id – Pada awal tahun 2025, muncul tren No Buy Challenge, yang mendorong penerapan gaya hidup hemat dan mengurangi konsumsi berlebihan. Tren ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat yang ingin mengatur pengeluaran dengan lebih bijak.
Namun, pengelolaan keuangan yang bijak tidak hanya sekadar berhemat dengan mengurangi pembelian. Kunci utamanya adalah mengevaluasi kebiasaan pengeluaran (spending) dan mengubahnya secara bertahap namun konsisten. Elian Ciptono, Head of Southeast Asia Expansion dan Country Manager Wise Indonesia, menjelaskan pentingnya pendekatan yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan, terutama dalam situasi yang penuh tantangan ekonomi.
Berikut adalah beberapa kiat mengelola pengeluaran dengan bijak yang dibagikan oleh perusahaan layanan pengiriman uang internasional, Wise:
1. Memantau Kenaikan Harga Barang
Sebelum memutuskan untuk mengurangi pengeluaran, langkah pertama yang penting adalah memantau fluktuasi harga barang kebutuhan pokok. Harga barang dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu, yang akan mempengaruhi anggaran jangka panjang.
- Tips: Lakukan perbandingan harga antar toko untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah. Dengan cara ini, Anda tetap bisa membeli barang yang dibutuhkan tanpa mengurangi kualitas, serta mengurangi pengeluaran Anda.
2. Perbarui Anggaran dan Tentukan Kembali Pengeluaran yang Penting
Setelah memantau harga, langkah selanjutnya adalah menyusun ulang anggaran keuangan. Evaluasi apa yang benar-benar penting dan apa yang bisa dikurangi atau dihilangkan.
- Strategi: Fokuskan pengeluaran pada hal-hal yang lebih prioritas. Hindari membeli barang yang tidak mendesak atau tidak memberikan nilai tambah signifikan bagi kehidupan sehari-hari.
3. Jangan Remehkan Biaya Administrasi pada Layanan Digital
Seringkali, biaya administrasi dalam transaksi digital seperti biaya transfer atau biaya top-up dana dianggap remeh. Namun, jika dibiarkan terus-menerus, biaya kecil ini bisa menjadi beban jangka panjang.
- Tips: Pilih platform dengan biaya administrasi yang rendah untuk transaksi besar. Juga, perhatikan nilai tukar uang dalam transaksi internasional dan lakukan transaksi saat nilai tukar sedang menguntungkan untuk menghemat lebih banyak.
4. Mulai dengan Mengurangi Satu Jenis Pengeluaran
Mengubah kebiasaan pengeluaran sekaligus mungkin terasa sulit. Alih-alih berusaha mengubah semuanya dalam satu waktu, lebih baik mulai dengan mengurangi satu jenis pengeluaran dan melakukan perubahan secara bertahap.
- Contoh: Cobalah untuk mengurangi kebiasaan membeli kopi di kedai favorit setiap hari. Setelah beberapa minggu, jika sudah berhasil, lanjutkan dengan mengurangi pengeluaran lainnya, seperti langganan majalah atau streaming.
5. Belajar Belanja Secara Lebih Efisien
Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran adalah dengan membeli barang secara grosir, terutama barang-barang yang tidak mudah rusak, seperti makanan kaleng atau peralatan mandi.
- Tips: Manfaatkan diskon atau promo yang ditawarkan, baik secara online maupun offline. Pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi pengeluaran jangka panjang dan membantu Anda mengatur anggaran lebih efisien.
6. Perencanaan Keuangan yang Matang: Mengatur Anggaran dan Investasi
Selain tips sehari-hari di atas, sangat penting untuk membuat rencana keuangan jangka panjang. Menyusun anggaran secara rutin, membuat tabungan darurat, dan mulai berinvestasi pada instrumen yang aman dan menguntungkan adalah bagian dari pengelolaan keuangan yang bijak.
- Rencana Keuangan: Tentukan tujuan finansial, seperti memiliki dana pensiun atau membeli rumah, dan susun strategi yang jelas untuk mencapainya. Investasi, seperti saham, reksa dana, atau properti, dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan lebih cepat.