Jakarta – Pada Rabu, 26 Februari 2025, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan memberikan pemaparan dalam kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Acara ini menjadi sorotan publik, mengingat Gibran baru saja dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Juru Bicara DPP PDIP, Ahmad Basarah, menyatakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah menugaskan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai koordinator kepala daerah PDIP dalam acara tersebut. Basarah menekankan bahwa peran Pramono Anung adalah mengoordinasikan kepala daerah PDIP agar tetap selaras dengan arahan partai.
Peran Pramono Anung sebagai Koordinator
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (25/2/2025), Basarah menyampaikan bahwa Pramono Anung memiliki kewenangan untuk membaca dinamika yang terjadi di lapangan. “Pramono Anung telah diberikan kewenangan untuk menyesuaikan strategi dengan perkembangan yang terjadi di acara tersebut,” ujar Basarah.
Lebih lanjut, Basarah berharap kepala daerah PDIP yang hadir dalam retret tetap mengikuti arahan yang diberikan oleh Pramono Anung. “Dalam memberikan arahan kepada kepala daerah PDIP, Mas Pram berkoordinasi langsung dengan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan dan kami selaku DPP PDIP,” tambahnya.
Dinamika Politik di Balik Retret
Acara retret ini tidak hanya menjadi ajang pembekalan kepala daerah, tetapi juga mencerminkan dinamika politik yang sedang berkembang. PDIP baru saja mengambil langkah tegas terhadap Gibran, sehingga kehadiran Wakil Presiden di acara ini menimbulkan berbagai spekulasi politik.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa retret ini merupakan bagian dari upaya PDIP untuk memperkuat pengaruhnya di daerah, terutama dalam menghadapi agenda politik nasional ke depan. Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Gibran terkait kehadirannya dalam acara tersebut.