Di Indonesia, ada banyak cara unik yang dipercaya bisa menahan hujan, salah satunya dengan jasa pawang hujan. Namun, kejadian yang baru-baru ini terjadi di Jember, Jawa Timur, sukses mencuri perhatian netizen karena menggunakan metode yang tidak biasa—yakni melempar celana dalam pengantin wanita!
Kisah ini viral setelah sebuah video diunggah di akun TikTok @MuaJember. Dalam rekaman tersebut, terlihat pesta pernikahan berlangsung di tengah derasnya hujan. Air yang menggenang mulai mengganggu jalannya acara, sehingga keluarga pengantin mengambil langkah ekstrem untuk menghentikannya.
Sang pengantin wanita, yang tampil anggun dengan kebaya adat Jawa berwarna hitam, tiba-tiba dipandu keluar dari pelaminan. Dengan bantuan anggota keluarga, ia diminta untuk melepaskan celana dalam yang dikenakannya. Tak lama kemudian, pakaian dalam tersebut dilemparkan ke udara—dan yang mengejutkan, hanya dalam hitungan menit, hujan benar-benar berhenti!
Fenomena ini pun menuai banyak reaksi dari warganet. Ada yang menganggapnya hanya kebetulan, sementara yang lain percaya bahwa tradisi ini memang memiliki kekuatan magis.
Asal-Usul Tradisi Lempar Celana Dalam untuk Hentikan Hujan
Ternyata, ritual ini bukan sesuatu yang baru. Sejak lama, masyarakat Jawa telah mengenal kepercayaan bahwa melempar celana dalam ke atap rumah dapat mengusir hujan. Namun, ada syaratnya—celana dalam yang digunakan harus baru, bukan yang sudah dipakai atau kotor.
Selain metode ini, cara lain yang juga dikenal luas untuk menangkal hujan adalah dengan memanggil pawang hujan. Namun, beberapa orang percaya bahwa melempar celana dalam justru lebih efektif dibandingkan jasa pawang.
Terlepas dari benar atau tidaknya kepercayaan ini, kisah unik dari Jember ini sukses menjadi perbincangan hangat. Apakah ini sekadar mitos atau memang ada rahasia tersembunyi di balik tradisi ini? Bagaimana menurutmu?